Kamis, 31 Maret 2011

Herbal Warisan Leluhur

      TRADISIONAL  MURNI     
                                                                       
      
                                                                       
   AGEN  RESMI  PRODUK    UNGGULAN










PENGERTIAN UMUM

Era globalisasi dan informasi  menjadi dampak  perubahan dalam gaya hidup manusia  untuk bisa berbuat pada sesuatu yang bersifat Instan . Termasuk  pada pola hidup juga pola makan disemua lapisan masyarakat dari kalangan anak-anak , remaja maupun orang tua . Tidak disadari lingkungan  yang tercemari  akibat dampak radikal bebas   didukung dengan kebiasaan hidup yang kurang sehat menjadikan orang tidak ada yang kebal terhadap penyakit Sakit akan dialami oleh semua orang dan tidak jarang kita mendengar orang berputus asa akibat sakit yang diderita  ahirnya memilih untuk  “BUNUH DIRI "    

 Orang jaman dahulu  leluhur nenek moyang kita tidak pernah mengenal apa itu penyakit : Kangker , Tumor , Asam Urat , Diabets , Kolesterol  ,  Darah Tinggi dan berbagai penyakit yang lainnya . Kebiasaan mereka jika terkena sakit hanya berusaha dengan mengkonsumsi rajikan dedaunan yang ada disekitarnnya  meskipun tanpa ada penelitaian sebelumnya , yang ia tahu ternyata bisa menyembuhkan apa yang dideritannya .

Di zaman modern ini ternyata para ahli peneliti membenarkan bahwa sebagian tumbuhan dan daun-daun bahkan buah tertentu ternyata bisa menjadi penawar  untuk penyakit-penyakit tertentu , hal ini membuktikan bahwa rajikan dedaunan dengan istilah “ JAMU “ terbukti cukup bermanfaat sebagai penyembuh .

Ada ratusan bahkan lebih jamu beredar di pasaran baik dari dalam  maupun luar negeri  namun tahukan anda jika prodak-prodak tersebut murni herbal ( Asli Tradisional )  , karena fakta dilapangan badan POM  sering menarik dari peredaran  bahwa prodak ternyata tidak standar dari mutu yang digariskan  bahkan sebaliknya bisa membahayakan.
Hal ini tentu menjadi PR bagi para perusahaan untuk bersaing dalam standar mutu , keamanan  bagi kesehatan dan manfaat yang bisa dirasakannya .



PROFIL PERUSAHAAN

            Perusahaan jamu “ DAYANG SUMBI  beralamat di Sidoarjo Jawa Timur dibawah Pimpinan Beliau Bapak . Prof. DR . H . Wahid Isnandar ,  telah merintisnya sejak puluhan tahun hingga memiliki  sebelas hektar lebih lahan yang semuanya  ditanami lebih dari delapan ratus  jenis-jenis tumbuhan dan pepohonan  yang bisa diracik sebagai bahan alternative bagi penyembuhan . Ada lima puluh empat lebih jenis jamu siap saji  dirajik pada sebuah banggunan rumah kaca yang bisa dilihat secara umum mulai dari pemetikan , pencucian , perebusan sampai pengemasan pengepakan bahkan pemasarnnya .Bahkan system cara dan bahanyapun diterbitkan dalam sebuah buku memuat hingga seribu satu macam cara meracik jamu yang semuannya ditawarkan untuk siapa saja yang tertarik untuk kebutuhan-kebutuhan pribadi maupun komersial.

TANPA EFEK SAMPING

            Keunggulan yang dimiliki ramuan tradisonal adalah tanpa efek samping  , aman dikonsumsi  akan sangat murah jika mampu meraciknya sendiri , baik untuk alternative penyembuhan  , pemeliharaan  stamina  kebugaran tubuh  maupun perawatan kecantikan hingga mengembalikan keperkasaan baik pria maupun wanita .

KEUNGGULAN PRODAK


            Prodak Unggulan yang kami tawarkan yang berguna untuk membantu dan mencegahnya secara maksimal adalah  :  Lemah Jantung ,  Asma / Sesak Nafas , Tumor/Kangker , Keputihan , Stamina laki-lakin, Kolesterol ,  Liver , Maagh , Batuk Dahak , Penenang , Syaraf , prostate , Ambeien , Asam Urat , Penyubur kandungan , Pelangsing ,  Batu Ginjal , Alergi , Diabetes , Hernia , dll .

            Buku yang memuat 1001 cara meracik jamu dilengkapi gambar dan jenis daun dalam kertas Lux  serta sejarah dan profil Pemimpin Perusahaan dalam bentuk CD .

PEMBELIAN & PEMESANAN

            Cara Pemesanan Via Transfer , Wesel Pos atau langsung kealamat untuk wilayah Kabupaten kebumen , Jawa Tengah dan sekitarnya Hubungi  : 0819 1491 1120.

Berpeluang Untuk bermitra mendapatkan penghasilan tambahan


SALAM SUKSES 





Tidak ada komentar:

Posting Komentar